Gambar Sampul IPS · Bab 7 Menuju Kemerdekaan Indonesia
IPS · Bab 7 Menuju Kemerdekaan Indonesia
Rusmawan

22/08/2021 15:04:19

SD 5 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Bab 7Bab 7

Bab 7Bab 7

Bab 7 Menuju Kemerdekaan Indonesia

9595

9595

95

Menuju Kemerdek

Menuju Kemerdek

Menuju Kemerdek

Menuju Kemerdek

Menuju Kemerdek

aanaan

aanaan

aan

IndonesiaIndonesia

IndonesiaIndonesia

Indonesia

BabBab

BabBab

Bab

77

77

7

Peta Konsep

12345678901234567890123456789012123456789012345

1

234567890123456789012345678901212345678901234

5

1

234567890123456789012345678901212345678901234

5

1

234567890123456789012345678901212345678901234

5

1

234567890123456789012345678901212345678901234

5

1

234567890123456789012345678901212345678901234

5

1

234567890123456789012345678901212345678901234

5

1

234567890123456789012345678901212345678901234

5

1

234567890123456789012345678901212345678901234

5

1

234567890123456789012345678901212345678901234

5

1

234567890123456789012345678901212345678901234

5

1

234567890123456789012345678901212345678901234

5

1

234567890123456789012345678901212345678901234

5

1

234567890123456789012345678901212345678901234

5

1

234567890123456789012345678901212345678901234

5

1

234567890123456789012345678901212345678901234

5

1

234567890123456789012345678901212345678901234

5

12345678901234567890123456789012123456789012345

Dalam meraih kemerdekaannya, Indonesia memiliki para pejuang

yang handal. Mereka rela berkorban jiwa dan raga demi tercapainya

kemerdekaan. Jasa-jasa para pejuang sungguh tidak ternilai. Kita

sebagai bangsa yang menikmati kemerdekaan ini wajib menghargai

jasa para pejuang tersebut.

Bab ini akan menceritakan perjuangan para tokoh dalam

mempersiapkan kemerdekaan. Setelah mempelajarinya, kamu diharapkan

akan dapat menghargai jasa dan peranan para tokoh dalam

mempersiapkan kemerdekaan.

Menuju Kemerdekaan

Indonesia

Pergerakan Nasional

Sumpah Pemuda

meliputi

Meneladani Tokoh Pejuang

9696

9696

96

Ilmu Pengetahuan Sosial 5

A.A.

A.A.

A.

PP

PP

P

ergerakergerak

ergerakergerak

ergerak

an Nasionalan Nasional

an Nasionalan Nasional

an Nasional

1.

Menggalang Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia

Bangsa Indonesia menyadari bahwa kegagalan mengusir penjajah karena

perjuangan yang bersifat kedaerahan. Perlawanan di berbagai daerah tidak

dilakukan bersama-sama. Akibatnya Belanda lebih mudah mematahkan

perlawanan. Apalagi Belanda sangat pandai mengadu domba bangsa

Indonesia. Tetapi bangsa kita cepat sadar. Memasuki abad XX, strategi

perjuangan berubah. Dari yang bersifat kedaerahan menuju perjuangan

nasional.

Pada masa penjajahan Belanda, muncul beberapa tokoh yang berusaha

memperbaiki kondisi masyarakat Indonesia. Mulai muncul masyarakat

Indonesia yang terpelajar. Mereka kemudian mendirikan berbagai upaya untuk

memajukan bangsa Indonesia. Mereka tidak menggunakan kekuatan senjata,

tetapi kekuatan otak. Mulailah didirikan berbagai organisasi sosial dan

pendidikan.

Organisasi pendidikan merupakan bagian sangat penting dalam

membangun kesadaran kebangsaan. Juga muncul berbagai organisasi sosial

dan keagamaan yang berusaha memperbaiki kondisi rakyat Indonesia.

Semakin banyak organisasi yang berdiri, semakin kuat kesadaran persatuan

bangsa Indonesia. Rakyat Indonesia mulai sadar akan rasa kebangsaan.

Beberapa tokoh yang turut membangun kesadaran nasional misalnya Ki

Hajar Dewantoro, Dr Sutomo, dan sebagainya. Mereka mendirikan berbagai

organisasi pendidikan dan sekolah yang sangat bermanfaat bagi bangsa

Indonesia. Dari pendidikan inilah kesadaran kebangsaan Indonesia semakin

terpupuk. Puncaknya adalah ketika dicetuskan Sumpah Pemuda tanggal 28

Oktober 1928. Dalam Sumpah Pemuda ini para pemuda dari seluruh penjuru

tanah air bertekad untuk berjuang bersama secara nasional. Mereka bersatu

untuk mendirikan negara Indonesia.

Di kelas IV, kamu telah belajar tentang benda peninggalan bersejarah.

Coba kamu ingat kembali, apakah yang dimaksud sejarah? Sejarah

mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi masa lalu, termasuk benda

peninggalan bersejarah.

Bab 7Bab 7

Bab 7Bab 7

Bab 7 Menuju Kemerdekaan Indonesia

9797

9797

97

2.

dr. Wahidin Sudirohusodo dan dr. Sutomo

Coba kamu cari kalender pada

tanggal 20 Mei. Ada keterangan apa

pada tanggal tersebut? Tanggal 20

Mei adalah hari Kebangkitan Nasional

Indonesia. Mengapa dikatakan

sebagai hari Kebangkitan Nasional?

Hubungannya dengan peristiwa apa?

Hari tersebut berhubungan

dengan berdirinya Budi Utomo (BU).

Dr Sutomo adalah salah satu tokoh

berdirinya Budi Utomo. Awal

berdirinya BU sebenarnya dari ide dr.

Wahidin Sudirohusodo.

Dr. Wahidin Sudirohusodo,

seorang lulusan Sekolah Dokter Jawa

(STOVIA) memelopori berdirinya

organisasi pergerakan modern.

Tahun 1907 Wahidin Sudirohusodo

berkunjung ke STOVIA untuk menyampaikan gagasannya. Kunjungan ini

mendapat tanggapan dan menumbuhkan semangat bagi para mahasiswa

STOVIA. Salah seorang tokohnya adalah Sutomo. Kemudian, dibentuklah

suatu organisasi guna memajukan pendidikan. Pada tanggal 20 Mei 1908

Sutomo menyatakan berdirinya organisasi pergerakan yang diberi nama Budi

Utomo (BU).

Budi Utomo merupakan organisasi modern pertama di Indonesia.

Walaupun awalnya masih bersifat kedaerahan khususnya Jawa, namun

organisasi ini berkembang menjadi nasional. Selanjutnya, hari lahir Budi Utomo

diperingati sebagai hari Kebangkitan Nasional.

3.

Ki Hajar Dewantoro

Adakah di sekitar tempat tinggalmu sekolah dengan nama Taman Siswa?

Nama sekolah tersebut ada hubungannya dengan Ki Hajar Dewantoro.

Siapakah Ki Hajar Dewantoro? Apa peranan perjuangannya? Apa

hubungannya dengan Taman Siswa?

RM Suwardi Suryaningrat lahir pada tanggal 2 Mei 1889 di Yogyakarta.

Namanya lebih dikenal dengan Ki Hajar Dewantoro. Beliau mendirikan Taman

Siswa tanggal 3 Juli 1922 dengan tujuan memajukan pendidikan bangsa

Indonesia.

Gambar 7.1

dr. Sutomo

Sumber:

sibermedik.files.wordpress.com

9898

9898

98

Ilmu Pengetahuan Sosial 5

Sebelumnya ia memimpin

Indische Partij bersama dengan

Douwes Dekker dan Cipto

Mangunkusumo. Ki Hajar Dewantoro

rajin menulis di majalah dan surat

kabar. Tulisannya sebagian besar

melakukan kritik kepada Belanda agar

memperbaiki pendidikan Indonesia.

Pada tahun 1913 Pemerintah

Belanda melakukan penarikan iuran

kepada masyarakat Indonesia. Iuran

tersebut akan digunakan untuk biaya

peringatan hari kemerdekaan

Belanda. Ki Hajar Dewantoro menulis

di surat kabar dengan judul

"Seandainya Aku Orang Belanda". Ki

Hajar mengkritik Belanda yang

Gambar 7.2

Ki Hajar Dewantoro

Sumber:

www.swaramuslim.netgalerysejarah

meminta bangsa yang dijajah untuk memperingati kemerdekaan Belanda.

Pemerintah Belanda marah dan tersinggung. Ki Hajar ditangkap lalu

dibuang ke Belanda. Ketika dibuang di Belanda, Ki Hajar justru meman-faatkan

untuk belajar lebih giat. Ia melanjutkan sekolah. Ki Hajar Dewantoro banyak

belajar tentang masalah-masalah pendidikan. Bahkan ia berhasil merumuskan

asas pengajaran nasional.

Setelah pulang ke tanah air, Ki Hajar Dewantoro tertarik untuk

mengembangkan program pendidikan dan pengajaran. Dasar pendidikan yang

dirancang Ki Hajar adalah budaya nasional dan semangat kebangsaan

Indonesia. Maka pada tanggal 3 Juli 1922 beliau mendirikan perguruan Taman

Siswa.

Ki Hajar segera mendirikan sekolah-sekolah yang mendapat dukungan

rakyat. Sekolah-sekolah Taman Siswa terus berkembang. Taman Siswa

dengan sekolah-sekolahnya kemudian berkembang ke berbagai daerah.

Misalnya di Surabaya, Malang, Tegal, Jakarta, Sumatera Timur, Kalimantan

Selatan, dan Kalimantan Timur.

Semboyan pendidikan Taman Siswa yang terkenal adalah:

a.

Ing ngarso sung tulodo, maksudnya di depan memberikan teladan.

b.

Ing madya mangun karso maksudnya di tengah aktif dan

menggerakkan kegiatan.

c.

Tutwuri handayani, maksudnya di belakang memberi dorongan.

Bab 7Bab 7

Bab 7Bab 7

Bab 7 Menuju Kemerdekaan Indonesia

9999

9999

99

Jendela IlmuJendela Ilmu

Jendela IlmuJendela Ilmu

Jendela Ilmu

Tumbuhnya Berbagai Organisasi

Kebangsaan

Organisasi perintis kemerdekaan

terus berdiri bak jamur di musim hujan.

Berbagai kalangan semakin sadar bahwa

organisasi modern merupakan modal

penting memajukan bangsa. Berbagai

organisasi yang berdiri mempunyai

berbagai latar belakang. Ada yang

berasal dari kalangan wanita, pemuda,

dan agama. Mereka ingin memajukan

rakyat Indonesia.

Dari kalangan pemuda muncul Jong

Java, Jong Ambon, Jong Celebes, dan

lain-lain. Dari pemuda Islam muncul Jong

Islamieten Bond. Berdiri pula organisasi

Muhammadiyah, Nahdhatul Ulama (NU),

Serikat Islam, dan sebagainya.

Juga muncul berbagai organisasi

politik seperti Partai Nasional Indonesia

(PNI), Partai Katolik Jawi, Partai Serikat

Islam, dan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Tumbuhnya berbagai organisasi mem-

buat Belanda semakin khawatir. Belanda

sudah mulai merasakan gerakan

kebangsaan Indonesia semakin tegas.

Belanda berusaha menekan ber-

bagai organisasi agar tidak bermuatan

politis. Tetapi organisasi politikpun

sebakin banyak berdiri. Hal ini menye-

babkan Belanda semakin keras.

Beberapa tokoh politik pernah ditangkap

dan dibuang Belanda.

Taman Siswa memiliki arti yang sangat penting dalam sejarah

pergerakan nasional. Tujuan Taman Siswa adalah menyebarkan dan

memupuk benih-benih jiwa merdeka dan semangat kebangsaan. Melalui

pendidikan dan pengajaran terus ditanamkan semangat persatuan

kebangsaan. Untuk mengenang

kepeloporan dan perjuangan Ki Hajar

Dewantoro, maka hari lahirnya yakni

tanggal 2 Mei 1889 diperingati

sebagai Hari Pendidikan Nasional.

4.

E.E. Douwes Dekker

Tokoh ini merupakan keturunan

campuran Indonesia Belanda.

Namanya lebih dikenal dengan

Danudirdjo Setyabudi. Dia dilahirkan

di Pasuruan Jawa Timur 8 Oktober

1879. Ia pernah mengajar sebagai

guru kimia. Pada tahun 1912,

bersama Ki Hajar Dewantoro

(Suwardi Suryaningrat) dan dr. Cipto

Mangunkusumo mendirikan sebuah

partai politik bernama Indische Partij

(IP). IP merupakan partai politik

pertama di Indonesia. IP bertujuan

membangun kebangsaan Indonesia.

Mendirikan partai politik pada

masa penjajahan Belanda sangat

berbahaya. Belanda dapat memahami

bahwa IP akan berkembang menjadi

partai yang berbahaya. Akibatnya

Douwes Dekker ditangkap Belanda.

Beliau dibuang ke Belanda. Sebagai

tokoh partai politik, Douwes Dekker

sering masuk penjara. Namun, hal

tersebut tidak membuatnya jera. Ia

yakin bahwa perjuangan kemer-

dekaan Indonesia lebih mulia.

100100

100100

100

Ilmu Pengetahuan Sosial 5

B.B.

B.B.

B.

Sumpah PSumpah P

Sumpah PSumpah P

Sumpah P

emudaemuda

emudaemuda

emuda

Kongres Pemuda II dan Ikrar Sumpah Pemuda

Berdirinya berbagai organisasi pergerakan yang bersifat modern telah

mendorong keinginan untuk bekerja sama. Karena banyak persamaan

kepentingan, berbagai dialog dilakukan antarorganisasi. Para pemuda

mempunyai pemikiran untuk membentuk kekuatan besar dalam menghadapi

penjajahan Belanda. Mereka sema-

kin mendekatkan tujuan bersama

yakni mencapai Indonesia mereka.

Berbagai organisasi pemuda

kemudian melakukan kongres

(pertemuan besar) pada tanggal 30

April-2 Mei 1926 di Jakarta. Acara ini

disebut Kongres Pemuda I, yang

dihadiri berbagai organisasi pemuda.

Pembicaraan perjuangan nasional

sudah semakin jelas. Mereka

merencanakan Kongres II tahun

1928.

Panitia Kongres Pemuda II dibentuk tanggal 12 Agustus 1928 dengan

ketuanya Sugondo Joyopuspito. Kongres II diselenggarakan 27-28 Oktober

1928. Kongres dihadiri perwakilan organisasi pemuda dari seluruh Indonesia.

Selain itu, hadir pula tokoh-tokoh politik seperti Sukarno dan Tan Malaka,

anggota volksraad, dan para pendidik. Dalam kongres ini, keinginan untuk

membentuk negara sendiri semakin kuat. Suasana kebangsaan benar tidak

bisa dibendung lagi. Akhirnya tanggal 28 Oktober 1928, dibacakanlah

keputusan hasil Kongres pmuda II, yang berupa ikrar pemuda yang terkenal

dengan Sumpah Pemuda.

Sumpah Pemuda

Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu,

Tanah Indonesia.

Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku berbangsa satu, Bangsa

Indonesia.

Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku menjunjung bahasa

persatuan, Bahasa Indonesia.

Gambar 7.3

Wisma Indonesia, tempat

dilaksanakannya Kongres Pemuda II

Bab 7Bab 7

Bab 7Bab 7

Bab 7 Menuju Kemerdekaan Indonesia

101101

101101

101

Keputusan penting Kongres II 27-28 Oktober 1928:

a.

Ikrar Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.

b.

Menetapkan lagu Indonesia Raya ciptaan WR Supratman sebagai

lagu kebangsaan.

c.

Menetapkan bendera merah putih sebagai lambang negara

Indonesia.

Realisasi hasil kongres adalah dengan didirikannya Indonesia Muda tahun

1930. Indonesia Muda berasaskan kebangsaan dan bertujuan Indonesia Raya.

Pemerintah Belanda sangat menekan rapat-rapat yang diselengarakan para

tokoh pemuda. Lagu Indonesia Raya pernah dilarang, dan penyebutan

Indonesia Merdeka tidak diperbolehkan. Para tokoh pemuda menyiasati

tekanan ini. Pada Kongres III di Yogyakarta tahun 1938, tujuan kemerdekaan

Nusa dan Bangsa diganti menjunjung tinggi martabat nusa dan bangsa.

Sejak Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, perjuangan bangsa Indonesia

semakin tegas. Tujuan mencapai Indonesia merdeka semakin nyata. Hal ini

jelas bertentangan dengan pemerintah Belanda. Maka setelah peristiwa

Sumpah Pemuda banyak tokoh organisasi yang ditangkap Belanda. Tetapi

hal ini tidak membuat patah semangat bangsa Indonesia. Mereka terus bahu

membahu berjuang bersama mencapai kemerdekaan.

2.

Perjuangan Pergerakan Kebangsaan Setelah Tahun 1928

Sumpah Pemuda 28 Oktober tahun 1928 menegaskan keinginan merdeka

dalam bingkai satu negara. Perjuangan mengusir penjajah semakin jelas,

semua sepakat Indonesia harus merdeka. Strategi perjuangan kebangsaan

Indonesia dalam menghadapi penjajahan garis besarnya sebagai berikut.

a.

Masa Perintis

Ditandai dengan berdirinya berbagai organisasi baik yang bersifat

kedaerahan, keagamaan, etnis, sosial, maupun politik. Pada masa ini peta

perjuangan masih dalam taraf konsolidasi.

b.

Masa Radikal

Pada masa ini perjuangan kebangsaan telah mencapai titik jelas, yakni

mencapai Indonesia merdeka. Berdirinya partai-partai politik bertujuan

mencapai kemerdekaan. Mereka menyadari bahwa perjuangan kemerdekaan

hanya bisa dicapai dengan perjuangan sendiri. Mereka cenderung tidak mau

bekerja sama dengan Belanda.

102102

102102

102

Ilmu Pengetahuan Sosial 5

Beberapa organisasi yang keras misalnya Serikat Islam, Perhimpunan

Indonesia, Partai Nasional Indonesia, dan Partai Komunis Indonesia. Serikat

Islam melakukan berbagai gerakan pemogokan tahun 1923. Bahkan PKI

melakukan pemberontakan kepada Belanda tahun 1926. Karena sifatnya yang

radikal/keras, Belanda menjadi khawatir. Akhirnya Belanda melakukan tindak

kekerasan dengan memberangus organisasi-organisasi radikal, dan

memenjarakan tokoh-tokohnya pada tahun 1930-an.

c.

Masa Moderat

Setelah para pemimpin ditangkap, dan sebagian organisasi dibubarkan.

Para tokoh perjuangan berganti cara. Perjuangan dilakukan secara moderat

(kooperatif). Mereka memanfaatkan volksraad (Dewan Rakyat) untuk

memperjuangkan aspirasi. Pada masa moderat ini organisasi yang masih ada

dan berdiri adalah Parindra (Partai Indonesia Raya), Gerindo (Gerakan

Indonesia Raya), dan GAPI (Gabungan Politik Indonesia). Para tokoh

pergerakan menyampaikan tuntutan-tuntutan dalam volksraad, baik

menyangkut masalah politik, ekonomi, sosial, maupun pendidikan.

Pada masa ini perjuangan kemerdekaan semakin sulit. Belanda benar-

benar belum rela Indonesia merdeka. Mereka terus menekan berbagai

organisasi politik dan gerakan tuntutan kemerdekaan. Tetapi pada tahun 1942

terjadi peristiwa yang tidak diduga sebelumnya. Perang Dunia II telah

menyebabkan Indonesia menjadi sasaran serangan Jepang. Akhirnya pada

tanggal 8 Maret 1942 Jepang berhasil menguasai Indonesia. Belanda terpaksa

meninggalkan Indonesia karena dikalahkan Jepang. Sejak tanggal tersebut

Indonesia dikuasai Jepang. Bagaimana perkembangan gerakan kemerdekaan

nasional pada masa penjajahan Jepang? Mari kita telusuri perkembangan

selanjutnya!

3.

Pergerakan Nasional pada Masa Penjajahan Jepang

Pada tanggal 8 Maret 1942 Indonesia telah berada di bawah pendudukan

Jepang. Bagaimana kondisi organisasi pergerakan nasional pada masa

penjajahan Jepang?

Untuk meraih simpati dari rakyat Indonesia, penjajah Jepang melakukan

propaganda:

a

.

Jepang mengaku sebagai "Saudara Tua" yang akan membebaskan

Asia dari penindasan bangsa Barat.

b.

Jepang mempropagandakan semboyan "Tiga A"

1)

Jepang Pemimpin Asia.

2)

Jepang Pelindung Asia.

3)

Jepang Cahaya Asia.

Bab 7Bab 7

Bab 7Bab 7

Bab 7 Menuju Kemerdekaan Indonesia

103103

103103

103

c.

Jepang menjanjikan kemudahan bagi bangsa Indonesia, seperti

dalam melakukan ibadah, mengibarkan bendera merah putih

berdampingan dengan bendera Jepang, menggunakan bahasa

Indonesia, dan menyanyikan lagu kebangsaan "Indonesia Raya"

bersama lagu kebangsaan Jepang "Kimigayo".

Namun kemudahan-kemudahan tersebut hanyalah janji manis Jepang.

Sebagai penjajah, Jepang justru lebih kejam menindas bangsa Indonesia.

Jepang melakukan beberapa kebijakan terhadap negara jajahan di Indonesia.

Jepang sedang menghadapi perang dengan Sekutu. Maka mereka membentuk

berbagai organisasi guna mendukung kekuatan Jepang. Berikut ini beberapa

organisasi yang dibentuk pada masa penjajahan Jepang.

a.

Organisasi-organisasi sosial

1)

Gerakan Tiga A

Dipimpin oleh Mr Syamsuddin bekas tokoh Parindra.Pendirian gerakan

Tiga A sebagai maksud untuk meraih simpati penduduk dan tokoh masyarakat.

Namun gerakan ini kurang berhasil, sehingga Jepang membentuk organisasi

yang lebih menarik.

2

)

Pusat Tenaga Rakyat (Putera)

Sebagai ganti Gerakan Tiga A, didirikan Putera pada tanggal 1 Maret

1943. Dipimpin oleh tokoh-tokoh nasional yang sering disebut empat serangkai

yaitu Soekarno, Mohammad Hatta, KH Mas Mansyur, dan Ki Hajar Dewantara.

Putera cukup diminati oleh kalangan tokoh pergerakan Indonesia.

Pemerintah Jepang kurang puas dengan kegiatan Putera. Sebab para

tokoh Putera memanfaatkan organisasi ini untuk melakukan konsolidasi

dengan tokoh-tokoh perjuangan. Akhirnya Putera dibubarkan.

3)

Jawa Hokokai

Pada tahun 1944 dibentuk Jawa Hokokai (Gerakan Kebaktian Jawa).

Kegiatan ini langsung di bawah pengawasan para pejabat Jepang. Tujuan

pokoknya adalah menggalang dukungan untuk rela berkorban demi pemerintah

Jepang.

4)

Masyumi

Islam adalah penduduk mayoritas bangsa Indonesia. Jepang merasa

harus bisa menarik hati golongan ini. Untuk itu pada tahun 1943 Jepang

membubarkan Majelis Islam Ala Indonesia, dan menggantikannya dengan

Masyumi (Majelis Syuro Muslimin Indonesia). Masyumi dipimpin oleh KH

Hasyim Ashari dan KH Mas Mansyur.

104104

104104

104

Ilmu Pengetahuan Sosial 5

b.

Pembentukan Organisasi Semi Militer

1)

Seinendan

Organisasi Barisan Pemuda (Seinendan) dibentuk 9 Maret 1943.

Tujuannya adalah memberi bekal bela negara agar siap mempertahankan

tanah airnya. Maksud Jepang adalah untuk membantu menghadapi tentara

Sekutu.

2)

Fujinkai

Merupakan himpunan kaum wanita di atas 15 tahun untuk latihan semi

militer.

3)

Keibodan

Merupakan barisan pembantu polisi, untuk laki-laki berumur 20-25 tahun.

4)

Heiho

Didirikan tahun 1943, merupakan organisasi prajurit pembantu tentara

Jepang. Pada saat itu Jepang sudah mengalami kekalahan di beberapa front

pertempuran.

5)

Pembela Tanah Air (PETA)

Didirikan 3 Oktober 1943, merupakan pasukan bersenjata yang

memperoleh pendidikan militer secara khusus dari Jepang. Kelak para eks-

PETA akan besar peranannya dalam bertempur melawan Jepang dan

Belanda.

Gambar 7.4

Pasukan PETA

Jepang semakin keras terhadap gerakan kebangsaan Indonesia. Pada

tanggal 20 Maret 1942 dikeluarkan maklumat pemerintah Jepang yang isinya

berupa larangan mengibarkan bendera merah putih dan menyanyikan lagu

Indonesia Raya. Hal ini mendorong para tokoh pergerakan nasional untuk

memikirkan cara menghadapi Jepang.

Sumber:

www.swaramuslim.com

Bab 7Bab 7

Bab 7Bab 7

Bab 7 Menuju Kemerdekaan Indonesia

105105

105105

105

Untuk menanggapi kebijakan Jepang tersebut terdapat beberapa sikap

perjuangan bangsa Indonesia. Propaganda Jepang sama sekali tidak

mempengaruhi para tokoh perjuangan untuk percaya begitu saja.

Bagaimanapun mereka sadar bahwa Jepang adalah penjajah. Bahkan mereka

sengaja memanfaatkan organisasi-organisasi bikinan Jepang untuk meraih

Indonesia merdeka. Beberapa bentuk perjuangan pada jaman Jepang adalah:

1.

Memanfaatkan Organisasi Bentukan Jepang

Kelompok bersedia bekerja sama dengan Jepang. Sebenarnya ini adalah

sebagai bentuk perjuangan diplomasi. Tokoh-tokohnya adalah para pemimpin

Putera seperti; Sukarno, Mohammad Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan KH

Mas Mansyur.

Mereka memanfaatkan Putera sebagai sarana komunikasi dengan rakyat.

Putera justru dijadikannya sebagai ajang kampanye nasionalisme. Pemerintah

Jepang menyadari hal tersebut, dan akhirnya membubarkan Putera digantikan

Barisan Pelopor.

2.

Gerakan Bawah Tanah

Pelarangan berdirinya partai politik pada zaman Jepang, mengakibatkan

sebagian tokoh perjuangan melakukan gerakan bawah tanah. Gerakan

perjuangan ini dilakukan melalui kegiatan-kegiatan tidak resmi, tanpa

sepengetahuan Jepang.

Mereka terus melakukan konsolidasi dalam menuju kemerdekaan

Indonesia. Mereka menggunakan tempat-tempat strategis, seperti asrama

pemuda untuk melakukan pertemuan-pertemuan. Penggalangan semangat

kemerdekaan dan membentuk suatu negara terus mereka kobarkan.

Tokoh-tokoh yang masuk dalam garis pergerakan bawah tanah adalah

Sutan Sjahrir, Achmad Subarjo, Sukarni, A. Maramis, Wikana, Chairul Saleh,

dan Amir Syarifuddin. Mereka terus memantau perang Pasifik melalui radio-

radio gelap. Sebab pada saat itu Jepang melarang bangsa Indonesia memiliki

pesawat komunikasi. Kelompok bawah tanah inilah yang sering disebut

golongan radikal/ keras, karena mereka tidak kenal kompromi dengan Jepang.

3.

Beberapa Perlawanan Bersenjata

Di samping perjuangan yang dilakukan dengan memanfaatkan organisasi

bentukan Jepang dan gerakan bawah tanah, juga terdapat perlawanan-

perlawanan bersenjata yang dilakukan bangsa Indonesia. Perlawanan tersebut

terjadi di Aceh, Singaparna Jawa Barat, dan Indramayu Jawa Barat.

106106

106106

106

Ilmu Pengetahuan Sosial 5

Perlawanan juga terjadi oleh organisasi militer buatan Jepang yakni

pemberontakan PETA di Blitar Jawa Timur. Pemberontakan PETA merupakan

pemberontakan terbesar pada masa penjajahan Jepang. Pemberontakan

dipimpin Supriyadi, seorang syudanco (Komandan pleton) PETA tanggal 14

Februari 1945. Pemberontakan ini kurang persiapan yang matang, sehingga

dapat dipadamkan Jepang.

Para pemberontak yang berhasil ditangkap dan diadili. Beberapa di

antaranya dihukum mati, seperti:dr. Ismangil, Muradi, Suparyono, Halir

Mangkudidjaya, Sunanto, dan Sudarmo. Supriyadi, sebagai pemimpin

pemberontakan tidak diketahui nasibnya.

C.C.

C.C.

C.

Meneladani Sik

Meneladani Sik

Meneladani Sik

Meneladani Sik

Meneladani Sik

ap Tap T

ap Tap T

ap T

okoh Pokoh P

okoh Pokoh P

okoh P

erjuangan dalam

erjuangan dalam

erjuangan dalam

erjuangan dalam

erjuangan dalam

Melawan PMelawan P

Melawan PMelawan P

Melawan P

enjajahenjajah

enjajahenjajah

enjajah

Meskipun sekarang telah merdeka, kita harus meniru sikap dan

perjuangan mereka yang rela berkorban demi bangsa dan negara.

Pada zaman penjajahan sikap kepahlawanan dan patriotisme diperlukan

untuk mengusir penjajah. Setelah merdeka sikap kepahlawanan dan

patriotisme kita perlukan untuk mengisi kemerdekaan. Sikap kepahlawanan

dan patriotisme harus selalu ditumbuhkan dalam diri kita.

Sikap-sikap ini dapat kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut

ini sikap kepahlawanan dan patriotisme yang dapat kita lakukan.

1.

Rela Berkorban

Rela berkorban merupakan sikap tidak mementingkan diri sendiri. Sikap

ini tumbuh karena rasa turut merasakan penderitaan. Rela berkorban demi

kebaikan merupakan sikap yang baik. Sikap rela berkorban dapat kamu

lakukan dalam kehidupan sehari-hari baik dalam lingkungan keluarga, sekolah

maupun masyarakat.

2.

Berani

Sikap berani merupakan sikap tidak takut terhadap apapun. Para

pahlawan memiliki sikap berani menghadapi apapun, asal apa yang

diperjuangkan adalah kebenaran. Berani karena benar merupakan sikap yang

sangat terpuji. Kamu bisa meniru sikap berani para pahlawan tersebut.

Bab 7Bab 7

Bab 7Bab 7

Bab 7 Menuju Kemerdekaan Indonesia

107107

107107

107

3.

Berjiwa Besar

Sikap berjiwa besar merupakan sikap menerima atau melaksanakan

sesuatu dengan ikhlas. Para pahlawan berjuang tanpa mengharapkan imbalan.

Mereka dengan lapang dada berjuang sungguh-sungguh dalam merebut dan

mempertahankan kemerdekaan. Mereka rela meninggalkan keluarga dan

kampung halaman untuk berjuang.

Menerima atau melaksanakan sesuatu dengan ikhlas akan menyebabkan

hati tenang. Sikap berjiwa besar dapat ditunjukkan oleh kita saat ini.

4.

Cinta Tanah Air

Sikap cinta tanah air merupakan salah satu sikap yang mulia. Para

pahlawan rela mati demi mempertahankan tanah air kita. Tanah air merupakan

tempat lahir dan tempat meraih cita-cita kita. Tanah air kita adalah Indonesia.

Indonesia adalah negara kepulauan yang terbentang dari Sabang sampai

Merauke. Cinta tanah air dapat diwujudkan dengan bangga terhadap negara

kita.

5.

Memiliki Rasa Percaya Diri

Rasa percaya diri merupakan keyakinan pada kemampuan dirinya

sendiri. Dia mampu melakukan sesuatu dengan pantang menyerah. Dengan

rasa percaya diri, kita tidak mudah terpengaruh.

Para pahlawan memiliki rasa percaya yang tinggi. Mereka pantang

menyerah dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan.

Meskipun dengan senjata bambu runcing, para pahlawan percaya diri maju

tak gentar menghadapi musuh.

RR

RR

R

angkumanangkuman

angkumanangkuman

angkuman

1.

Pada awal abad XX perjuangan Indonesia mengalami perubahan.

Perjuangan sebelumnya yang bersifat kedaerahan berubah menjadi

perjuangan nasional. Perjuangan nasional bangsa Indonesia dipertegas

dengan dicetuskannya Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Isi

sumpah pemuda menggambarkan bangsa Indonesia ingin membentuk

negara kebangsaan Indonesia.

2.

Pergerakan nasional Indonesia tidak lepas dari berbagai organisasi dan

tokoh perintisnya. Ki Hajar Dewantoro sebagai tokoh organisasi

pendidikan di Indonesia, dan Dr Sutomo maupun Dr Wahidin Sudiro

Husodo sebagai perintis organisasi modern di Indonesia.

108108

108108

108

Ilmu Pengetahuan Sosial 5

3.

Berbagai organisasi pergerakan kebangsaan kemudian muncul di

berbagai daerah di Indonesia. Keinginan merdeka diikat dalam satu bangsa

Indonesia semakin mantap. Tetapi rupanya Belanda belum keberatan

apabila Indonesia merdeka. Akibatnya organisasi-organisasi politik yang

dianggap membahayakan dibubarkan. Tokoh-tokohnyapun banyak yang

dibuang.

4.

Jepang mengalahkan Belanda dan menjanjikan kedudukan penjajah

Belanda di Indonesia 8 Maret 1942. Penjajahan Jepang ternyata lebih

menyengsarakan. Selain menguras kekayaan dan tenaga rakyat, Jepang

juga menekan organisasi pergerakan nasional. Jepang berusaha

membentuk berbagai organisasi untuk membantu perang Jepang melawan

Sekutu.

RR

RR

R

efleksiefleksi

efleksiefleksi

efleksi

EvaluasiEvaluasi

EvaluasiEvaluasi

Evaluasi

Setelah kamu mempelajari materi ini, coba renungkan sejenak.

1.

Apa manfaat mempelajari berbagai organisasi pergerakan nasional di

Indonesia?

2.

Sikap apa saja yang layak kamu tiru dari para tokoh pergerakan nasional

Indonesia?

3.

Pelajaran apa yang dapat kamu ambil dari peristiwa Sumpah Pemuda 28

Oktober 1928?

A. Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan cara memberi tanda

silang (X) pada huruf

a, b, c,

atau

d

!

1.

Organisasi pergerakan modern pertama di Indonesia yang kelahirannya

selalu diperingati sebagai hari Kebangkitan Nasional adalah . . . .

a

.

Taman Siswa

c.

Indische Partij

b.

Budi Utomo

d.

PNI

2.

Suwardi Suryaningrat atau Ki Hajar Dewantoro merasa sedih melihat

kondisi pendidikan Indonesia. Setelah belajar di Eropa, beliau mendirikan

organisasi pendidikan. Organisasi pendidikan tersebut adalah . . . .

a.

Taman Siswa

c.

Indische Partij

b.

Budi Utono

d.

PNI

Bab 7Bab 7

Bab 7Bab 7

Bab 7 Menuju Kemerdekaan Indonesia

109109

109109

109

3.

RA Kartini adalah anak seorang Bupati Jepara. Beliau terkenal gigih

dalam memperjuangkan . . . .

a.

persamaan politik wanita

b.

pendidikan bagi anak-anak yatim piatu

c.

persamaan hak kaum wanita

d.

memperjuangkan berdirinya partai poltik untuk bangsa Indonesia

4 . Melihat kondisi bangsanya yang memprihatinkan sebenarnya RA Kartini

ingin membangun persamaan hak wanita terutama untuk sekolah. Tetapi

cita-citanya kandas karena ia dipaksa menikah oleh orang tuanya. Ia

menulis penderitaan bangsanya kepada sahabatnya di Belanda. Oleh

Abendanon surat-surat RA Kartini diterbitkan dengan judul . . . .

a.

menangis bangsaku karena penjajahan

b.

habis gelap terbitlah terang

c.

bersatu meraih kesamaan hak

d.

wanita dan pria pada dasarnya sama

5.

Tokoh ini juga ingin memajukan pendidikan bangsanya. Tahun 1917 ia

mendirikan perkumpulan yang disebut PIKAT (Percintaan Ibu Kepada

Anak Turunannya). Tokoh tersebut adalah . . . .

a.

Maria Walanda Maramis

b.

Cut Mutiah

c.

Dewi Sartika

d.

Nyai Ahmad Dahlan

6.

Ki Hajar Dewantoro menulis di surat kabar dengan judul "Seandainya

Aku Orang Belanda". Tulisan Ki Hajar mengkritik Belanda berkaitan . . .

yang meminta bangsa yang dijajah untuk memperingati kemerdekaan

Belanda.

a.

kekejaman Belanda dalam melaksanakan tanam paksa

b.

penarikan dana untuk memperingati kemerdekaan Belanda

c.

keengganan Belanda memberikan kebebasan mendirikan partai

politik

d.

kritik terhadap korupsi para pegawai Belanda

7.

Berikut ini merupakan semboyan Taman Siswa yang terkenal,

kecuali

. . . .

a.

ing ngarso sung tuladha

b.

jer basuki mowo beo

c.

ing Madya mangun karsa

d.

tutwuri handayani

110110

110110

110

Ilmu Pengetahuan Sosial 5

8.

Para pemuda akhirnya sepakat untuk melakukan perjuangan

kemerdekaan secara nasional. Mereka bersumpah untuk bersatu

memperjuangkan kemerdekaan dalam Sumpah Pemuda pada tanggal

. . . .

a.

28 Oktober 1928

b.

26 Oktober 1928

c.

10 Oktober 1928

d.

1 Oktober 1928

9.

Pengakuan dalam sumpah pemuda adalah sebagai berikut,

kecuali

. . . .

a.

bertanah air satu tanah air Indonesia

b.

berbangsa satu bangsa Indonesia

c.

berbahasa satu bahasa Indonesia

d.

berkebudayaan satu kebudayaan Indonesia

10. Untuk menarik bangsa Indonesia agar mendukungnya, Jepang melakukan

gerakan Tiga A. Jepang juga melakukan sistem kerja paksa yang disebut

. . . .

a.

Jugun ian fu

b.

Romusha

c.

Rodi

d.

Heiho

B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!

1.

Pendiri organisasi Budi Utomo adalah . . . .

2

.

Taman Siswa didirikan di kota . . . .

3.

Sekolah kedokteran di Jawa pada masa penjajahan Belanda adalah . . . .

4.

Belanda menyerah kepada Jepang pada tanggal . . . .

5.

Putera singkatan dari . . . .

C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1.

Tuliskan isi Sumpah Pemuda!

2

.

Ceritakan peranan RA Kartini dalam perjuangan pergerakan nasional

Indonesia!

3.

Jelaskan tujuan didirikannya Taman Siswa di Yogyakarta tahun 1922!

4.

Bagaimana sikap penjajah Belanda terhadap berbagai organisasi

pergerakan nasional?

5.

Jelaskan peranan Indische Partij dalam pergerakan nasional Indonesia!