Halaman
Bab 7Bab 7
Bab 7Bab 7
Bab 7 Menuju Kemerdekaan Indonesia
9595
9595
95
Menuju Kemerdek
Menuju Kemerdek
Menuju Kemerdek
Menuju Kemerdek
Menuju Kemerdek
aanaan
aanaan
aan
IndonesiaIndonesia
IndonesiaIndonesia
Indonesia
BabBab
BabBab
Bab
77
77
7
Peta Konsep
12345678901234567890123456789012123456789012345
1
234567890123456789012345678901212345678901234
5
1
234567890123456789012345678901212345678901234
5
1
234567890123456789012345678901212345678901234
5
1
234567890123456789012345678901212345678901234
5
1
234567890123456789012345678901212345678901234
5
1
234567890123456789012345678901212345678901234
5
1
234567890123456789012345678901212345678901234
5
1
234567890123456789012345678901212345678901234
5
1
234567890123456789012345678901212345678901234
5
1
234567890123456789012345678901212345678901234
5
1
234567890123456789012345678901212345678901234
5
1
234567890123456789012345678901212345678901234
5
1
234567890123456789012345678901212345678901234
5
1
234567890123456789012345678901212345678901234
5
1
234567890123456789012345678901212345678901234
5
1
234567890123456789012345678901212345678901234
5
12345678901234567890123456789012123456789012345
Dalam meraih kemerdekaannya, Indonesia memiliki para pejuang
yang handal. Mereka rela berkorban jiwa dan raga demi tercapainya
kemerdekaan. Jasa-jasa para pejuang sungguh tidak ternilai. Kita
sebagai bangsa yang menikmati kemerdekaan ini wajib menghargai
jasa para pejuang tersebut.
Bab ini akan menceritakan perjuangan para tokoh dalam
mempersiapkan kemerdekaan. Setelah mempelajarinya, kamu diharapkan
akan dapat menghargai jasa dan peranan para tokoh dalam
mempersiapkan kemerdekaan.
Menuju Kemerdekaan
Indonesia
Pergerakan Nasional
Sumpah Pemuda
meliputi
Meneladani Tokoh Pejuang
9696
9696
96
Ilmu Pengetahuan Sosial 5
A.A.
A.A.
A.
PP
PP
P
ergerakergerak
ergerakergerak
ergerak
an Nasionalan Nasional
an Nasionalan Nasional
an Nasional
1.
Menggalang Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
Bangsa Indonesia menyadari bahwa kegagalan mengusir penjajah karena
perjuangan yang bersifat kedaerahan. Perlawanan di berbagai daerah tidak
dilakukan bersama-sama. Akibatnya Belanda lebih mudah mematahkan
perlawanan. Apalagi Belanda sangat pandai mengadu domba bangsa
Indonesia. Tetapi bangsa kita cepat sadar. Memasuki abad XX, strategi
perjuangan berubah. Dari yang bersifat kedaerahan menuju perjuangan
nasional.
Pada masa penjajahan Belanda, muncul beberapa tokoh yang berusaha
memperbaiki kondisi masyarakat Indonesia. Mulai muncul masyarakat
Indonesia yang terpelajar. Mereka kemudian mendirikan berbagai upaya untuk
memajukan bangsa Indonesia. Mereka tidak menggunakan kekuatan senjata,
tetapi kekuatan otak. Mulailah didirikan berbagai organisasi sosial dan
pendidikan.
Organisasi pendidikan merupakan bagian sangat penting dalam
membangun kesadaran kebangsaan. Juga muncul berbagai organisasi sosial
dan keagamaan yang berusaha memperbaiki kondisi rakyat Indonesia.
Semakin banyak organisasi yang berdiri, semakin kuat kesadaran persatuan
bangsa Indonesia. Rakyat Indonesia mulai sadar akan rasa kebangsaan.
Beberapa tokoh yang turut membangun kesadaran nasional misalnya Ki
Hajar Dewantoro, Dr Sutomo, dan sebagainya. Mereka mendirikan berbagai
organisasi pendidikan dan sekolah yang sangat bermanfaat bagi bangsa
Indonesia. Dari pendidikan inilah kesadaran kebangsaan Indonesia semakin
terpupuk. Puncaknya adalah ketika dicetuskan Sumpah Pemuda tanggal 28
Oktober 1928. Dalam Sumpah Pemuda ini para pemuda dari seluruh penjuru
tanah air bertekad untuk berjuang bersama secara nasional. Mereka bersatu
untuk mendirikan negara Indonesia.
Di kelas IV, kamu telah belajar tentang benda peninggalan bersejarah.
Coba kamu ingat kembali, apakah yang dimaksud sejarah? Sejarah
mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi masa lalu, termasuk benda
peninggalan bersejarah.
Bab 7Bab 7
Bab 7Bab 7
Bab 7 Menuju Kemerdekaan Indonesia
9797
9797
97
2.
dr. Wahidin Sudirohusodo dan dr. Sutomo
Coba kamu cari kalender pada
tanggal 20 Mei. Ada keterangan apa
pada tanggal tersebut? Tanggal 20
Mei adalah hari Kebangkitan Nasional
Indonesia. Mengapa dikatakan
sebagai hari Kebangkitan Nasional?
Hubungannya dengan peristiwa apa?
Hari tersebut berhubungan
dengan berdirinya Budi Utomo (BU).
Dr Sutomo adalah salah satu tokoh
berdirinya Budi Utomo. Awal
berdirinya BU sebenarnya dari ide dr.
Wahidin Sudirohusodo.
Dr. Wahidin Sudirohusodo,
seorang lulusan Sekolah Dokter Jawa
(STOVIA) memelopori berdirinya
organisasi pergerakan modern.
Tahun 1907 Wahidin Sudirohusodo
berkunjung ke STOVIA untuk menyampaikan gagasannya. Kunjungan ini
mendapat tanggapan dan menumbuhkan semangat bagi para mahasiswa
STOVIA. Salah seorang tokohnya adalah Sutomo. Kemudian, dibentuklah
suatu organisasi guna memajukan pendidikan. Pada tanggal 20 Mei 1908
Sutomo menyatakan berdirinya organisasi pergerakan yang diberi nama Budi
Utomo (BU).
Budi Utomo merupakan organisasi modern pertama di Indonesia.
Walaupun awalnya masih bersifat kedaerahan khususnya Jawa, namun
organisasi ini berkembang menjadi nasional. Selanjutnya, hari lahir Budi Utomo
diperingati sebagai hari Kebangkitan Nasional.
3.
Ki Hajar Dewantoro
Adakah di sekitar tempat tinggalmu sekolah dengan nama Taman Siswa?
Nama sekolah tersebut ada hubungannya dengan Ki Hajar Dewantoro.
Siapakah Ki Hajar Dewantoro? Apa peranan perjuangannya? Apa
hubungannya dengan Taman Siswa?
RM Suwardi Suryaningrat lahir pada tanggal 2 Mei 1889 di Yogyakarta.
Namanya lebih dikenal dengan Ki Hajar Dewantoro. Beliau mendirikan Taman
Siswa tanggal 3 Juli 1922 dengan tujuan memajukan pendidikan bangsa
Indonesia.
Gambar 7.1
dr. Sutomo
Sumber:
sibermedik.files.wordpress.com
9898
9898
98
Ilmu Pengetahuan Sosial 5
Sebelumnya ia memimpin
Indische Partij bersama dengan
Douwes Dekker dan Cipto
Mangunkusumo. Ki Hajar Dewantoro
rajin menulis di majalah dan surat
kabar. Tulisannya sebagian besar
melakukan kritik kepada Belanda agar
memperbaiki pendidikan Indonesia.
Pada tahun 1913 Pemerintah
Belanda melakukan penarikan iuran
kepada masyarakat Indonesia. Iuran
tersebut akan digunakan untuk biaya
peringatan hari kemerdekaan
Belanda. Ki Hajar Dewantoro menulis
di surat kabar dengan judul
"Seandainya Aku Orang Belanda". Ki
Hajar mengkritik Belanda yang
Gambar 7.2
Ki Hajar Dewantoro
Sumber:
www.swaramuslim.netgalerysejarah
meminta bangsa yang dijajah untuk memperingati kemerdekaan Belanda.
Pemerintah Belanda marah dan tersinggung. Ki Hajar ditangkap lalu
dibuang ke Belanda. Ketika dibuang di Belanda, Ki Hajar justru meman-faatkan
untuk belajar lebih giat. Ia melanjutkan sekolah. Ki Hajar Dewantoro banyak
belajar tentang masalah-masalah pendidikan. Bahkan ia berhasil merumuskan
asas pengajaran nasional.
Setelah pulang ke tanah air, Ki Hajar Dewantoro tertarik untuk
mengembangkan program pendidikan dan pengajaran. Dasar pendidikan yang
dirancang Ki Hajar adalah budaya nasional dan semangat kebangsaan
Indonesia. Maka pada tanggal 3 Juli 1922 beliau mendirikan perguruan Taman
Siswa.
Ki Hajar segera mendirikan sekolah-sekolah yang mendapat dukungan
rakyat. Sekolah-sekolah Taman Siswa terus berkembang. Taman Siswa
dengan sekolah-sekolahnya kemudian berkembang ke berbagai daerah.
Misalnya di Surabaya, Malang, Tegal, Jakarta, Sumatera Timur, Kalimantan
Selatan, dan Kalimantan Timur.
Semboyan pendidikan Taman Siswa yang terkenal adalah:
a.
Ing ngarso sung tulodo, maksudnya di depan memberikan teladan.
b.
Ing madya mangun karso maksudnya di tengah aktif dan
menggerakkan kegiatan.
c.
Tutwuri handayani, maksudnya di belakang memberi dorongan.
Bab 7Bab 7
Bab 7Bab 7
Bab 7 Menuju Kemerdekaan Indonesia
9999
9999
99
Jendela IlmuJendela Ilmu
Jendela IlmuJendela Ilmu
Jendela Ilmu
Tumbuhnya Berbagai Organisasi
Kebangsaan
Organisasi perintis kemerdekaan
terus berdiri bak jamur di musim hujan.
Berbagai kalangan semakin sadar bahwa
organisasi modern merupakan modal
penting memajukan bangsa. Berbagai
organisasi yang berdiri mempunyai
berbagai latar belakang. Ada yang
berasal dari kalangan wanita, pemuda,
dan agama. Mereka ingin memajukan
rakyat Indonesia.
Dari kalangan pemuda muncul Jong
Java, Jong Ambon, Jong Celebes, dan
lain-lain. Dari pemuda Islam muncul Jong
Islamieten Bond. Berdiri pula organisasi
Muhammadiyah, Nahdhatul Ulama (NU),
Serikat Islam, dan sebagainya.
Juga muncul berbagai organisasi
politik seperti Partai Nasional Indonesia
(PNI), Partai Katolik Jawi, Partai Serikat
Islam, dan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Tumbuhnya berbagai organisasi mem-
buat Belanda semakin khawatir. Belanda
sudah mulai merasakan gerakan
kebangsaan Indonesia semakin tegas.
Belanda berusaha menekan ber-
bagai organisasi agar tidak bermuatan
politis. Tetapi organisasi politikpun
sebakin banyak berdiri. Hal ini menye-
babkan Belanda semakin keras.
Beberapa tokoh politik pernah ditangkap
dan dibuang Belanda.
Taman Siswa memiliki arti yang sangat penting dalam sejarah
pergerakan nasional. Tujuan Taman Siswa adalah menyebarkan dan
memupuk benih-benih jiwa merdeka dan semangat kebangsaan. Melalui
pendidikan dan pengajaran terus ditanamkan semangat persatuan
kebangsaan. Untuk mengenang
kepeloporan dan perjuangan Ki Hajar
Dewantoro, maka hari lahirnya yakni
tanggal 2 Mei 1889 diperingati
sebagai Hari Pendidikan Nasional.
4.
E.E. Douwes Dekker
Tokoh ini merupakan keturunan
campuran Indonesia Belanda.
Namanya lebih dikenal dengan
Danudirdjo Setyabudi. Dia dilahirkan
di Pasuruan Jawa Timur 8 Oktober
1879. Ia pernah mengajar sebagai
guru kimia. Pada tahun 1912,
bersama Ki Hajar Dewantoro
(Suwardi Suryaningrat) dan dr. Cipto
Mangunkusumo mendirikan sebuah
partai politik bernama Indische Partij
(IP). IP merupakan partai politik
pertama di Indonesia. IP bertujuan
membangun kebangsaan Indonesia.
Mendirikan partai politik pada
masa penjajahan Belanda sangat
berbahaya. Belanda dapat memahami
bahwa IP akan berkembang menjadi
partai yang berbahaya. Akibatnya
Douwes Dekker ditangkap Belanda.
Beliau dibuang ke Belanda. Sebagai
tokoh partai politik, Douwes Dekker
sering masuk penjara. Namun, hal
tersebut tidak membuatnya jera. Ia
yakin bahwa perjuangan kemer-
dekaan Indonesia lebih mulia.
100100
100100
100
Ilmu Pengetahuan Sosial 5
B.B.
B.B.
B.
Sumpah PSumpah P
Sumpah PSumpah P
Sumpah P
emudaemuda
emudaemuda
emuda
Kongres Pemuda II dan Ikrar Sumpah Pemuda
Berdirinya berbagai organisasi pergerakan yang bersifat modern telah
mendorong keinginan untuk bekerja sama. Karena banyak persamaan
kepentingan, berbagai dialog dilakukan antarorganisasi. Para pemuda
mempunyai pemikiran untuk membentuk kekuatan besar dalam menghadapi
penjajahan Belanda. Mereka sema-
kin mendekatkan tujuan bersama
yakni mencapai Indonesia mereka.
Berbagai organisasi pemuda
kemudian melakukan kongres
(pertemuan besar) pada tanggal 30
April-2 Mei 1926 di Jakarta. Acara ini
disebut Kongres Pemuda I, yang
dihadiri berbagai organisasi pemuda.
Pembicaraan perjuangan nasional
sudah semakin jelas. Mereka
merencanakan Kongres II tahun
1928.
Panitia Kongres Pemuda II dibentuk tanggal 12 Agustus 1928 dengan
ketuanya Sugondo Joyopuspito. Kongres II diselenggarakan 27-28 Oktober
1928. Kongres dihadiri perwakilan organisasi pemuda dari seluruh Indonesia.
Selain itu, hadir pula tokoh-tokoh politik seperti Sukarno dan Tan Malaka,
anggota volksraad, dan para pendidik. Dalam kongres ini, keinginan untuk
membentuk negara sendiri semakin kuat. Suasana kebangsaan benar tidak
bisa dibendung lagi. Akhirnya tanggal 28 Oktober 1928, dibacakanlah
keputusan hasil Kongres pmuda II, yang berupa ikrar pemuda yang terkenal
dengan Sumpah Pemuda.
Sumpah Pemuda
•
Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu,
Tanah Indonesia.
•
Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku berbangsa satu, Bangsa
Indonesia.
•
Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku menjunjung bahasa
persatuan, Bahasa Indonesia.
Gambar 7.3
Wisma Indonesia, tempat
dilaksanakannya Kongres Pemuda II
Bab 7Bab 7
Bab 7Bab 7
Bab 7 Menuju Kemerdekaan Indonesia
101101
101101
101
Keputusan penting Kongres II 27-28 Oktober 1928:
a.
Ikrar Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.
b.
Menetapkan lagu Indonesia Raya ciptaan WR Supratman sebagai
lagu kebangsaan.
c.
Menetapkan bendera merah putih sebagai lambang negara
Indonesia.
Realisasi hasil kongres adalah dengan didirikannya Indonesia Muda tahun
1930. Indonesia Muda berasaskan kebangsaan dan bertujuan Indonesia Raya.
Pemerintah Belanda sangat menekan rapat-rapat yang diselengarakan para
tokoh pemuda. Lagu Indonesia Raya pernah dilarang, dan penyebutan
Indonesia Merdeka tidak diperbolehkan. Para tokoh pemuda menyiasati
tekanan ini. Pada Kongres III di Yogyakarta tahun 1938, tujuan kemerdekaan
Nusa dan Bangsa diganti menjunjung tinggi martabat nusa dan bangsa.
Sejak Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, perjuangan bangsa Indonesia
semakin tegas. Tujuan mencapai Indonesia merdeka semakin nyata. Hal ini
jelas bertentangan dengan pemerintah Belanda. Maka setelah peristiwa
Sumpah Pemuda banyak tokoh organisasi yang ditangkap Belanda. Tetapi
hal ini tidak membuat patah semangat bangsa Indonesia. Mereka terus bahu
membahu berjuang bersama mencapai kemerdekaan.
2.
Perjuangan Pergerakan Kebangsaan Setelah Tahun 1928
Sumpah Pemuda 28 Oktober tahun 1928 menegaskan keinginan merdeka
dalam bingkai satu negara. Perjuangan mengusir penjajah semakin jelas,
semua sepakat Indonesia harus merdeka. Strategi perjuangan kebangsaan
Indonesia dalam menghadapi penjajahan garis besarnya sebagai berikut.
a.
Masa Perintis
Ditandai dengan berdirinya berbagai organisasi baik yang bersifat
kedaerahan, keagamaan, etnis, sosial, maupun politik. Pada masa ini peta
perjuangan masih dalam taraf konsolidasi.
b.
Masa Radikal
Pada masa ini perjuangan kebangsaan telah mencapai titik jelas, yakni
mencapai Indonesia merdeka. Berdirinya partai-partai politik bertujuan
mencapai kemerdekaan. Mereka menyadari bahwa perjuangan kemerdekaan
hanya bisa dicapai dengan perjuangan sendiri. Mereka cenderung tidak mau
bekerja sama dengan Belanda.
102102
102102
102
Ilmu Pengetahuan Sosial 5
Beberapa organisasi yang keras misalnya Serikat Islam, Perhimpunan
Indonesia, Partai Nasional Indonesia, dan Partai Komunis Indonesia. Serikat
Islam melakukan berbagai gerakan pemogokan tahun 1923. Bahkan PKI
melakukan pemberontakan kepada Belanda tahun 1926. Karena sifatnya yang
radikal/keras, Belanda menjadi khawatir. Akhirnya Belanda melakukan tindak
kekerasan dengan memberangus organisasi-organisasi radikal, dan
memenjarakan tokoh-tokohnya pada tahun 1930-an.
c.
Masa Moderat
Setelah para pemimpin ditangkap, dan sebagian organisasi dibubarkan.
Para tokoh perjuangan berganti cara. Perjuangan dilakukan secara moderat
(kooperatif). Mereka memanfaatkan volksraad (Dewan Rakyat) untuk
memperjuangkan aspirasi. Pada masa moderat ini organisasi yang masih ada
dan berdiri adalah Parindra (Partai Indonesia Raya), Gerindo (Gerakan
Indonesia Raya), dan GAPI (Gabungan Politik Indonesia). Para tokoh
pergerakan menyampaikan tuntutan-tuntutan dalam volksraad, baik
menyangkut masalah politik, ekonomi, sosial, maupun pendidikan.
Pada masa ini perjuangan kemerdekaan semakin sulit. Belanda benar-
benar belum rela Indonesia merdeka. Mereka terus menekan berbagai
organisasi politik dan gerakan tuntutan kemerdekaan. Tetapi pada tahun 1942
terjadi peristiwa yang tidak diduga sebelumnya. Perang Dunia II telah
menyebabkan Indonesia menjadi sasaran serangan Jepang. Akhirnya pada
tanggal 8 Maret 1942 Jepang berhasil menguasai Indonesia. Belanda terpaksa
meninggalkan Indonesia karena dikalahkan Jepang. Sejak tanggal tersebut
Indonesia dikuasai Jepang. Bagaimana perkembangan gerakan kemerdekaan
nasional pada masa penjajahan Jepang? Mari kita telusuri perkembangan
selanjutnya!
3.
Pergerakan Nasional pada Masa Penjajahan Jepang
Pada tanggal 8 Maret 1942 Indonesia telah berada di bawah pendudukan
Jepang. Bagaimana kondisi organisasi pergerakan nasional pada masa
penjajahan Jepang?
Untuk meraih simpati dari rakyat Indonesia, penjajah Jepang melakukan
propaganda:
a
.
Jepang mengaku sebagai "Saudara Tua" yang akan membebaskan
Asia dari penindasan bangsa Barat.
b.
Jepang mempropagandakan semboyan "Tiga A"
1)
Jepang Pemimpin Asia.
2)
Jepang Pelindung Asia.
3)
Jepang Cahaya Asia.
Bab 7Bab 7
Bab 7Bab 7
Bab 7 Menuju Kemerdekaan Indonesia
103103
103103
103
c.
Jepang menjanjikan kemudahan bagi bangsa Indonesia, seperti
dalam melakukan ibadah, mengibarkan bendera merah putih
berdampingan dengan bendera Jepang, menggunakan bahasa
Indonesia, dan menyanyikan lagu kebangsaan "Indonesia Raya"
bersama lagu kebangsaan Jepang "Kimigayo".
Namun kemudahan-kemudahan tersebut hanyalah janji manis Jepang.
Sebagai penjajah, Jepang justru lebih kejam menindas bangsa Indonesia.
Jepang melakukan beberapa kebijakan terhadap negara jajahan di Indonesia.
Jepang sedang menghadapi perang dengan Sekutu. Maka mereka membentuk
berbagai organisasi guna mendukung kekuatan Jepang. Berikut ini beberapa
organisasi yang dibentuk pada masa penjajahan Jepang.
a.
Organisasi-organisasi sosial
1)
Gerakan Tiga A
Dipimpin oleh Mr Syamsuddin bekas tokoh Parindra.Pendirian gerakan
Tiga A sebagai maksud untuk meraih simpati penduduk dan tokoh masyarakat.
Namun gerakan ini kurang berhasil, sehingga Jepang membentuk organisasi
yang lebih menarik.
2
)
Pusat Tenaga Rakyat (Putera)
Sebagai ganti Gerakan Tiga A, didirikan Putera pada tanggal 1 Maret
1943. Dipimpin oleh tokoh-tokoh nasional yang sering disebut empat serangkai
yaitu Soekarno, Mohammad Hatta, KH Mas Mansyur, dan Ki Hajar Dewantara.
Putera cukup diminati oleh kalangan tokoh pergerakan Indonesia.
Pemerintah Jepang kurang puas dengan kegiatan Putera. Sebab para
tokoh Putera memanfaatkan organisasi ini untuk melakukan konsolidasi
dengan tokoh-tokoh perjuangan. Akhirnya Putera dibubarkan.
3)
Jawa Hokokai
Pada tahun 1944 dibentuk Jawa Hokokai (Gerakan Kebaktian Jawa).
Kegiatan ini langsung di bawah pengawasan para pejabat Jepang. Tujuan
pokoknya adalah menggalang dukungan untuk rela berkorban demi pemerintah
Jepang.
4)
Masyumi
Islam adalah penduduk mayoritas bangsa Indonesia. Jepang merasa
harus bisa menarik hati golongan ini. Untuk itu pada tahun 1943 Jepang
membubarkan Majelis Islam Ala Indonesia, dan menggantikannya dengan
Masyumi (Majelis Syuro Muslimin Indonesia). Masyumi dipimpin oleh KH
Hasyim Ashari dan KH Mas Mansyur.
104104
104104
104
Ilmu Pengetahuan Sosial 5
b.
Pembentukan Organisasi Semi Militer
1)
Seinendan
Organisasi Barisan Pemuda (Seinendan) dibentuk 9 Maret 1943.
Tujuannya adalah memberi bekal bela negara agar siap mempertahankan
tanah airnya. Maksud Jepang adalah untuk membantu menghadapi tentara
Sekutu.
2)
Fujinkai
Merupakan himpunan kaum wanita di atas 15 tahun untuk latihan semi
militer.
3)
Keibodan
Merupakan barisan pembantu polisi, untuk laki-laki berumur 20-25 tahun.
4)
Heiho
Didirikan tahun 1943, merupakan organisasi prajurit pembantu tentara
Jepang. Pada saat itu Jepang sudah mengalami kekalahan di beberapa front
pertempuran.
5)
Pembela Tanah Air (PETA)
Didirikan 3 Oktober 1943, merupakan pasukan bersenjata yang
memperoleh pendidikan militer secara khusus dari Jepang. Kelak para eks-
PETA akan besar peranannya dalam bertempur melawan Jepang dan
Belanda.
Gambar 7.4
Pasukan PETA
Jepang semakin keras terhadap gerakan kebangsaan Indonesia. Pada
tanggal 20 Maret 1942 dikeluarkan maklumat pemerintah Jepang yang isinya
berupa larangan mengibarkan bendera merah putih dan menyanyikan lagu
Indonesia Raya. Hal ini mendorong para tokoh pergerakan nasional untuk
memikirkan cara menghadapi Jepang.
Sumber:
www.swaramuslim.com
Bab 7Bab 7
Bab 7Bab 7
Bab 7 Menuju Kemerdekaan Indonesia
105105
105105
105
Untuk menanggapi kebijakan Jepang tersebut terdapat beberapa sikap
perjuangan bangsa Indonesia. Propaganda Jepang sama sekali tidak
mempengaruhi para tokoh perjuangan untuk percaya begitu saja.
Bagaimanapun mereka sadar bahwa Jepang adalah penjajah. Bahkan mereka
sengaja memanfaatkan organisasi-organisasi bikinan Jepang untuk meraih
Indonesia merdeka. Beberapa bentuk perjuangan pada jaman Jepang adalah:
1.
Memanfaatkan Organisasi Bentukan Jepang
Kelompok bersedia bekerja sama dengan Jepang. Sebenarnya ini adalah
sebagai bentuk perjuangan diplomasi. Tokoh-tokohnya adalah para pemimpin
Putera seperti; Sukarno, Mohammad Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan KH
Mas Mansyur.
Mereka memanfaatkan Putera sebagai sarana komunikasi dengan rakyat.
Putera justru dijadikannya sebagai ajang kampanye nasionalisme. Pemerintah
Jepang menyadari hal tersebut, dan akhirnya membubarkan Putera digantikan
Barisan Pelopor.
2.
Gerakan Bawah Tanah
Pelarangan berdirinya partai politik pada zaman Jepang, mengakibatkan
sebagian tokoh perjuangan melakukan gerakan bawah tanah. Gerakan
perjuangan ini dilakukan melalui kegiatan-kegiatan tidak resmi, tanpa
sepengetahuan Jepang.
Mereka terus melakukan konsolidasi dalam menuju kemerdekaan
Indonesia. Mereka menggunakan tempat-tempat strategis, seperti asrama
pemuda untuk melakukan pertemuan-pertemuan. Penggalangan semangat
kemerdekaan dan membentuk suatu negara terus mereka kobarkan.
Tokoh-tokoh yang masuk dalam garis pergerakan bawah tanah adalah
Sutan Sjahrir, Achmad Subarjo, Sukarni, A. Maramis, Wikana, Chairul Saleh,
dan Amir Syarifuddin. Mereka terus memantau perang Pasifik melalui radio-
radio gelap. Sebab pada saat itu Jepang melarang bangsa Indonesia memiliki
pesawat komunikasi. Kelompok bawah tanah inilah yang sering disebut
golongan radikal/ keras, karena mereka tidak kenal kompromi dengan Jepang.
3.
Beberapa Perlawanan Bersenjata
Di samping perjuangan yang dilakukan dengan memanfaatkan organisasi
bentukan Jepang dan gerakan bawah tanah, juga terdapat perlawanan-
perlawanan bersenjata yang dilakukan bangsa Indonesia. Perlawanan tersebut
terjadi di Aceh, Singaparna Jawa Barat, dan Indramayu Jawa Barat.
106106
106106
106
Ilmu Pengetahuan Sosial 5
Perlawanan juga terjadi oleh organisasi militer buatan Jepang yakni
pemberontakan PETA di Blitar Jawa Timur. Pemberontakan PETA merupakan
pemberontakan terbesar pada masa penjajahan Jepang. Pemberontakan
dipimpin Supriyadi, seorang syudanco (Komandan pleton) PETA tanggal 14
Februari 1945. Pemberontakan ini kurang persiapan yang matang, sehingga
dapat dipadamkan Jepang.
Para pemberontak yang berhasil ditangkap dan diadili. Beberapa di
antaranya dihukum mati, seperti:dr. Ismangil, Muradi, Suparyono, Halir
Mangkudidjaya, Sunanto, dan Sudarmo. Supriyadi, sebagai pemimpin
pemberontakan tidak diketahui nasibnya.
C.C.
C.C.
C.
Meneladani Sik
Meneladani Sik
Meneladani Sik
Meneladani Sik
Meneladani Sik
ap Tap T
ap Tap T
ap T
okoh Pokoh P
okoh Pokoh P
okoh P
erjuangan dalam
erjuangan dalam
erjuangan dalam
erjuangan dalam
erjuangan dalam
Melawan PMelawan P
Melawan PMelawan P
Melawan P
enjajahenjajah
enjajahenjajah
enjajah
Meskipun sekarang telah merdeka, kita harus meniru sikap dan
perjuangan mereka yang rela berkorban demi bangsa dan negara.
Pada zaman penjajahan sikap kepahlawanan dan patriotisme diperlukan
untuk mengusir penjajah. Setelah merdeka sikap kepahlawanan dan
patriotisme kita perlukan untuk mengisi kemerdekaan. Sikap kepahlawanan
dan patriotisme harus selalu ditumbuhkan dalam diri kita.
Sikap-sikap ini dapat kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut
ini sikap kepahlawanan dan patriotisme yang dapat kita lakukan.
1.
Rela Berkorban
Rela berkorban merupakan sikap tidak mementingkan diri sendiri. Sikap
ini tumbuh karena rasa turut merasakan penderitaan. Rela berkorban demi
kebaikan merupakan sikap yang baik. Sikap rela berkorban dapat kamu
lakukan dalam kehidupan sehari-hari baik dalam lingkungan keluarga, sekolah
maupun masyarakat.
2.
Berani
Sikap berani merupakan sikap tidak takut terhadap apapun. Para
pahlawan memiliki sikap berani menghadapi apapun, asal apa yang
diperjuangkan adalah kebenaran. Berani karena benar merupakan sikap yang
sangat terpuji. Kamu bisa meniru sikap berani para pahlawan tersebut.
Bab 7Bab 7
Bab 7Bab 7
Bab 7 Menuju Kemerdekaan Indonesia
107107
107107
107
3.
Berjiwa Besar
Sikap berjiwa besar merupakan sikap menerima atau melaksanakan
sesuatu dengan ikhlas. Para pahlawan berjuang tanpa mengharapkan imbalan.
Mereka dengan lapang dada berjuang sungguh-sungguh dalam merebut dan
mempertahankan kemerdekaan. Mereka rela meninggalkan keluarga dan
kampung halaman untuk berjuang.
Menerima atau melaksanakan sesuatu dengan ikhlas akan menyebabkan
hati tenang. Sikap berjiwa besar dapat ditunjukkan oleh kita saat ini.
4.
Cinta Tanah Air
Sikap cinta tanah air merupakan salah satu sikap yang mulia. Para
pahlawan rela mati demi mempertahankan tanah air kita. Tanah air merupakan
tempat lahir dan tempat meraih cita-cita kita. Tanah air kita adalah Indonesia.
Indonesia adalah negara kepulauan yang terbentang dari Sabang sampai
Merauke. Cinta tanah air dapat diwujudkan dengan bangga terhadap negara
kita.
5.
Memiliki Rasa Percaya Diri
Rasa percaya diri merupakan keyakinan pada kemampuan dirinya
sendiri. Dia mampu melakukan sesuatu dengan pantang menyerah. Dengan
rasa percaya diri, kita tidak mudah terpengaruh.
Para pahlawan memiliki rasa percaya yang tinggi. Mereka pantang
menyerah dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan.
Meskipun dengan senjata bambu runcing, para pahlawan percaya diri maju
tak gentar menghadapi musuh.
RR
RR
R
angkumanangkuman
angkumanangkuman
angkuman
1.
Pada awal abad XX perjuangan Indonesia mengalami perubahan.
Perjuangan sebelumnya yang bersifat kedaerahan berubah menjadi
perjuangan nasional. Perjuangan nasional bangsa Indonesia dipertegas
dengan dicetuskannya Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Isi
sumpah pemuda menggambarkan bangsa Indonesia ingin membentuk
negara kebangsaan Indonesia.
2.
Pergerakan nasional Indonesia tidak lepas dari berbagai organisasi dan
tokoh perintisnya. Ki Hajar Dewantoro sebagai tokoh organisasi
pendidikan di Indonesia, dan Dr Sutomo maupun Dr Wahidin Sudiro
Husodo sebagai perintis organisasi modern di Indonesia.
108108
108108
108
Ilmu Pengetahuan Sosial 5
3.
Berbagai organisasi pergerakan kebangsaan kemudian muncul di
berbagai daerah di Indonesia. Keinginan merdeka diikat dalam satu bangsa
Indonesia semakin mantap. Tetapi rupanya Belanda belum keberatan
apabila Indonesia merdeka. Akibatnya organisasi-organisasi politik yang
dianggap membahayakan dibubarkan. Tokoh-tokohnyapun banyak yang
dibuang.
4.
Jepang mengalahkan Belanda dan menjanjikan kedudukan penjajah
Belanda di Indonesia 8 Maret 1942. Penjajahan Jepang ternyata lebih
menyengsarakan. Selain menguras kekayaan dan tenaga rakyat, Jepang
juga menekan organisasi pergerakan nasional. Jepang berusaha
membentuk berbagai organisasi untuk membantu perang Jepang melawan
Sekutu.
RR
RR
R
efleksiefleksi
efleksiefleksi
efleksi
EvaluasiEvaluasi
EvaluasiEvaluasi
Evaluasi
Setelah kamu mempelajari materi ini, coba renungkan sejenak.
1.
Apa manfaat mempelajari berbagai organisasi pergerakan nasional di
Indonesia?
2.
Sikap apa saja yang layak kamu tiru dari para tokoh pergerakan nasional
Indonesia?
3.
Pelajaran apa yang dapat kamu ambil dari peristiwa Sumpah Pemuda 28
Oktober 1928?
A. Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan cara memberi tanda
silang (X) pada huruf
a, b, c,
atau
d
!
1.
Organisasi pergerakan modern pertama di Indonesia yang kelahirannya
selalu diperingati sebagai hari Kebangkitan Nasional adalah . . . .
a
.
Taman Siswa
c.
Indische Partij
b.
Budi Utomo
d.
PNI
2.
Suwardi Suryaningrat atau Ki Hajar Dewantoro merasa sedih melihat
kondisi pendidikan Indonesia. Setelah belajar di Eropa, beliau mendirikan
organisasi pendidikan. Organisasi pendidikan tersebut adalah . . . .
a.
Taman Siswa
c.
Indische Partij
b.
Budi Utono
d.
PNI
Bab 7Bab 7
Bab 7Bab 7
Bab 7 Menuju Kemerdekaan Indonesia
109109
109109
109
3.
RA Kartini adalah anak seorang Bupati Jepara. Beliau terkenal gigih
dalam memperjuangkan . . . .
a.
persamaan politik wanita
b.
pendidikan bagi anak-anak yatim piatu
c.
persamaan hak kaum wanita
d.
memperjuangkan berdirinya partai poltik untuk bangsa Indonesia
4 . Melihat kondisi bangsanya yang memprihatinkan sebenarnya RA Kartini
ingin membangun persamaan hak wanita terutama untuk sekolah. Tetapi
cita-citanya kandas karena ia dipaksa menikah oleh orang tuanya. Ia
menulis penderitaan bangsanya kepada sahabatnya di Belanda. Oleh
Abendanon surat-surat RA Kartini diterbitkan dengan judul . . . .
a.
menangis bangsaku karena penjajahan
b.
habis gelap terbitlah terang
c.
bersatu meraih kesamaan hak
d.
wanita dan pria pada dasarnya sama
5.
Tokoh ini juga ingin memajukan pendidikan bangsanya. Tahun 1917 ia
mendirikan perkumpulan yang disebut PIKAT (Percintaan Ibu Kepada
Anak Turunannya). Tokoh tersebut adalah . . . .
a.
Maria Walanda Maramis
b.
Cut Mutiah
c.
Dewi Sartika
d.
Nyai Ahmad Dahlan
6.
Ki Hajar Dewantoro menulis di surat kabar dengan judul "Seandainya
Aku Orang Belanda". Tulisan Ki Hajar mengkritik Belanda berkaitan . . .
yang meminta bangsa yang dijajah untuk memperingati kemerdekaan
Belanda.
a.
kekejaman Belanda dalam melaksanakan tanam paksa
b.
penarikan dana untuk memperingati kemerdekaan Belanda
c.
keengganan Belanda memberikan kebebasan mendirikan partai
politik
d.
kritik terhadap korupsi para pegawai Belanda
7.
Berikut ini merupakan semboyan Taman Siswa yang terkenal,
kecuali
. . . .
a.
ing ngarso sung tuladha
b.
jer basuki mowo beo
c.
ing Madya mangun karsa
d.
tutwuri handayani
110110
110110
110
Ilmu Pengetahuan Sosial 5
8.
Para pemuda akhirnya sepakat untuk melakukan perjuangan
kemerdekaan secara nasional. Mereka bersumpah untuk bersatu
memperjuangkan kemerdekaan dalam Sumpah Pemuda pada tanggal
. . . .
a.
28 Oktober 1928
b.
26 Oktober 1928
c.
10 Oktober 1928
d.
1 Oktober 1928
9.
Pengakuan dalam sumpah pemuda adalah sebagai berikut,
kecuali
. . . .
a.
bertanah air satu tanah air Indonesia
b.
berbangsa satu bangsa Indonesia
c.
berbahasa satu bahasa Indonesia
d.
berkebudayaan satu kebudayaan Indonesia
10. Untuk menarik bangsa Indonesia agar mendukungnya, Jepang melakukan
gerakan Tiga A. Jepang juga melakukan sistem kerja paksa yang disebut
. . . .
a.
Jugun ian fu
b.
Romusha
c.
Rodi
d.
Heiho
B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!
1.
Pendiri organisasi Budi Utomo adalah . . . .
2
.
Taman Siswa didirikan di kota . . . .
3.
Sekolah kedokteran di Jawa pada masa penjajahan Belanda adalah . . . .
4.
Belanda menyerah kepada Jepang pada tanggal . . . .
5.
Putera singkatan dari . . . .
C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1.
Tuliskan isi Sumpah Pemuda!
2
.
Ceritakan peranan RA Kartini dalam perjuangan pergerakan nasional
Indonesia!
3.
Jelaskan tujuan didirikannya Taman Siswa di Yogyakarta tahun 1922!
4.
Bagaimana sikap penjajah Belanda terhadap berbagai organisasi
pergerakan nasional?
5.
Jelaskan peranan Indische Partij dalam pergerakan nasional Indonesia!